-- Catatan Hati 02 --

Sebenarnya Semua Masih Baik-Baik Saja
Hanya Saja Negative Thinking Merusak Suasana

Selamat siang guys, dan teman blogger sejati....

Kali ini saya akan menceritakan suatu kisah kegundahan hati seseorang yang menjadi galau hanya karena berpikir negatif atau bahasa kerennya Nethink. bukan hal mudah untuk menenangkan hati dan jiwa ketika gundah gulana itu datang. tapi sang bidadari akan dengan mudah menenangkan dan menjawab semua keraguan hati hanya dengan senyumnya...

Mengingatkan kembali, dalam hal ini penulis tidak menjelaskan mengenai kisah ini nyata atau fiksi semata, semua kembali ke presepsi pembaca... hhahaahhh... baiklah langsung saja disimak kisah galau ini.check this out ....

Perasaan bukan lah suatu yang mudah dimengerti, ia akan sangat sulit dipahami karena kedatangannya tak membutuhkan undangan dan kepergiannya pun tak perlu diminta. Setelah permainan dengan perasaan dimulai, maka bukanlah hal yang mudah untuk membuatnya serta merta berjalan sebagaimana yang diinginkan, kedatangannya bisa kapan saja dan kepada siapa saja. Seringkali justru datang dalam saat-saat yang tak pernah terduga, tidak ada yang terlalu cepat ataupun terlambat akan kedatangannya. 

Ketika anugerah perasaan diberikan maka tidak ada yang mampu mempercepat ataupun menghindari, semua akan berjalan sebagaimana ia akan berlalu. Perasaan yang tulus akan datang dari orang yang memiliki hati yang tulus pula, hal ini akan terlihat dari seberapa besar perasaan yang timbul dan akan memancing datangnya rasa ingin mengasihi, melindungi, ingin selalu dekat, ingin selalu keep in touch, dan juga berharap selalu dipertemukan dalam segala kesempatan.

Berbicara perasaan maka artinya tidak terlepas dari hati, hati yang sudah memiliki perasaan yang kuat akan selalu berusaha untuk menjaga perasaannya, karena rasa yang sudah muncul oleh suasana yang tiba-tiba akan terus tumbuh danakan menuju puncak perasaan yakni timbulnya rasa saling nyaman dan rasa saling membutuhkan.

Namun, perasaan akan menjadi kacau ketika hati mulai terpengaruh dengan suara-suara nalar dan logika yang menjadikan suasana tak lagi kondusif. Ketika kondisi seperti ini datang, maka hal yang terjadi adalah menurunnya rasa nyaman dan timbul rasa gelisah, bingung, gundah, dan gejolak hati yang meningkat.

Bukan hal mudah untuk mencairkan suasana yang sudah terkontaminasi pengaruh logika yang berasumsi sendiri dan menyimpulkan hal yang belum tentu kepastiannya.

Rasa gundah akan semakin tumbuh membebani hati bila tak segera dicarikan obat mujarab dari sang pawang, bahkan akan menjadikan perasaan bingung menetukan arah dan tujuan pelabuhan hati.

Ternyata setelah saya merenungi akan rasa gundah gulana, dan hampir timul rasa putus asa, saya teringat lagi akan pendapat pikiran/ logika yang mengatakan bahwa ”ia bukan untukmu, banyak yang lebih darimu, ikhlaskan dia dan relakan dia....” sontak hati ini langsung merespon bahwa “..... sudah sekian lama rasa ini kutunggu dan tumbuh dalam hatiku, dan kini setelah Tuhan mengabulkan do’a ku apakah aku harus mundur begitu saja?...” lanjutku “... ahhh... biarlah rasa ini terus tumbuh, bukankah memang ini yang kuharapkan sejak dulu??....”

Pergulatan antara hati dan pikiran terus berlangsung hingga keduanya tak saling mengalah... namun setelah rasa putus asa hampir mencapai puncaknya, datanglah seorang bidadari cantik membawa obat mujarab yang mencairkan suasana. 

Kemudian bidadari menunjukkan bahwa hati dan pikiran tak perlu lagi berdebat untuk mencari siapa yang paling benar. Dengan datangnya bidadari cantik, maka tersadarlah hati dan pikiran bahwa hal yang diperdebatkan hanyalah asumsi-asumsi yang dibangun dengan menyimpulkan sendiri dari kabar yang belum jelas asal usulnya yang justru membuat lemah dan gelisah hati ini.

Dan...

Kehadiran bidadari membawa angin segar dan membuat hati tenang dan tumbuhnya kembali rasa percaya dan rasa nyaman, yang akhirnya timbul rasa sayang yang kembali bersinar untuk sang bidadari cantik.

Finally, hanya karena kesalahpahaman dan asumsi yang salah justru  akan merusak bangunan kokoh rasa sayang dalam hati, ini menunjukkan betapa lemah nya hati ini menerima gejolak yang datang tiba-tiba.... 

Intinya adalah percaya akan ketulusan sang bidadari, ia akan datang untukku pada waktu yang tepat, bukan karena keadaan terpaksa, tapi karena campur tangan Tuhan, pada saatnya nanti ia akan datang dengan kesungguhan hati untuk menjadi jodohku... Aamiin ....

-Hd's- (Kisah ini sepertinya belum akan berakhir)

#Usaha Sampai Waktu Akhir....
#Follow your heart

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.