-- Catatan Hati 01 --

"Terkadang Kita Terlalu Sering Memikirkan Orang Lain yang Bahkan Tidak Memikirkan Kita"
gambar : instagram indopostgram
Selamat siang guys....
Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan kisah yang menjadikan gejolak antara pikiran dan hati yang sedang tak seirama dan bersikeras dengan pendapatnya masing-masing....
Dalam kisah ini pembaca boleh berasumsi sendiri, apakah ini kisah nyata penulis ataukah fiksi, karena itu bukanlah hal yang penting 😃😃😀 dan selanjutnya silakan disimak kisah berikut ini........

*03-01-2017*
Seringkali perasaan orang berubah tanpa ada alasan yang jelas, aku tak tau apa yang terjadi dan apa yang menjadi alasan, yang jelas saya merasakan hal yang aneh. Aku berpikir ini hanyalah perasaan sesaat yang timbul karena suatu yang terjadi.

Tapi hati ini tak mampu merelakan begitu saja perasaan ini menghilang. Saat itu pikiran dan hatiku bergejolak. Pikiranku mengatakan kalo hal ini hanyalah kejadian sesaat dan dalam beberapa hari pasti akan mulai normal lagi seperti semula.

Namun bertolak belakang dengan apa yang dikatakan oleh hati. Hati mengucapkan harapan untuk mempertahankan perasaan ini meskipun bukan hal mudah untuk memaksakan kehendak yang datang tiba-tiba.

Setelah aku flashback, aku teringat akan do’a ku yang pernah memohon agar perasaan ini timbul dan ku berharap agar kondisi ini terjadi. Namun setelah sekian lama akhirnya hal yang ku harapkan ini datang juga dan Tuhan mengabulkan doa ku ini.

Saat aku tersadar bahwa permohonanku terkabulkan kini aku tahu mengapa Tuhan baru mengabulkan do'a ku,  alasannya adalah karena saat itu aku belum sepenuhnya siap dngan apa yang terjadi saat ini. Bahkan sampai saat ini aku pun merasa belum pernah siap menghadapi situasi seperti ini.

Entah mengapa setelah beberapa hari ini perasaan ini begitu menjadi, pikirku mengingatkan untuk memaksa melupakan dan membiarkan semua ini berlalu, namun lagi dan lagi hati ini tau pernah mau merelakan semua yang terjadi sampai saat ini. Selalu terpikir dan terbayang wajah, nama, suara, senyum, tawa, dan semua tentang dirimu.........

Aku tak tahu apa yang harus ku lakukan, akan kah aku harus tetap merasa dalam diam, ataukan merelakan dalam kepedihan.....

Nyatanya aku hanya bisa merasakan semua ini dalam diam tanpa mampu merelakan dalam kepedihan.

Sebenarnya semua pilihan adalah sama saja karena tidak akan merubah apapun.

Mendengar nama mu.... aku teringat dirimu.....
Medengar canda tawamu........... aku teringat dirimu......
Melihat dirimu...... aku ingat kenangan bersamamu.......
Mengingatmu.......... kumerasa gelisah......

Sekali lagi, aku tak pernah tau apa yang kau pikirkan terhadapku, namun selama ini kau tetap ada dalam pikiranku entah sampai kapan..

Sebenarnya sempat ku alihkan rasa ini ke orang lain, namun keadaanlah yang memaksa ku untuk kembali lagi larut dalam situasi seperti ini.....

“Salah siapa.... “ tanyaku dalam hati...

Apakah karena do’a yang kumohon waktu itu, yang kini telah menjadi kenyataan....
Ataukah karena diriku yang terlalu lemah untuk menghadapi kenyataan bahwa semua ini terjadi....

Atau.......

Hatiku yang masih belum siap dengan segala yang harus kuhadapi...

Lagi.......

Pikirku mengatakan.... “sudahlah, ini hanya perasaan sesaat dan sebentar lagi akan berlalu seperti hembusan angin....”

Namun hati kecilku mengatakan sebaliknya, “pertahankan perasaanmu, ini yang kau harapkan, inilah do’amu yang dulu kau impikan...”

Finally.......

Sampai saat ini, ku biarkan rasa ini mengalir sebagaimana mestinya, jika Tuhan menghendaki rencana lain, maka rencana Tuhan adalah jawaban terbaik bagi semua.....

-Hd’s- (Kisah ini sepertinya belum akan berakhir)

#Usaha Sampai Waktu Akhir

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.