MANAJEMEN RISIKO (RISK MANAGEMENT)

MANAJEMEN RISIKO (RISK MANAGEMENT)




Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamu’alaikum,
Udah lama ini blog nganggur gak pernah update kiriman, berhubung sekarang ada kesempatan untuk nulis di blog... lets check this out !!
Pada kesempatan kali ini, saya mau membahas tentang materi yang lumayan berat, apa itu,, ??  yappp !!!
RISK MANAGEMENT
sumber : http://www.eosensa.com
Apa itu??
Nah disini saya akan membahasnya ...!!!
Secara mendasar mungkin bisa diartikan RISK = Risiko, MANAGEMENT=Manajemen.. nah terus Risk Manajemen itu apa dong ??
Daannn.. setelah membaca, memahami, merenungkan, dan berpikir keras, akhirnya dapat saya mengambil kesimpulan tentang risiko management seperti di bawah ini:
Sebelum membahas tentang manajemen risiko, maka harus terlebih dahulu kita memahami definsi manajemen dan risiko.

RISIKO
Mengutip dari laman Wikipedia.org, risiko adalah bahaya, akibat atau konsekensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang.
Selain itu menurut KKBI, risiko merupakan akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atu tindakan.
Nah,, berdasarkan dua definisi di atas, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa risiko adalah suatu dampak/akibat dari segala proses, tindakan, keputusan, perbuatan yang cenderung kearah negatif (merugikan)
Berdasarkan ‘Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.2, September 2014 (109-118) ISSN: 2087-9334’ Sumber-sumber Penyebab Risiko dibedakan sebagai berikut:
·         Risiko Internal, yaitu risiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri
·         Risiko Eksternal, yaitu risiko yang berasaldari luar perusahaan atau lingkungan luar perusahaan
·         Risiko Keuangan, adalah risiko yangdisebabkan oleh faktor-faktor ekonomi dan keuangan, seperti perubahan harga, tingkat bunga, dan mata uang
·         Risiko Operasional, adalah semua risiko yangtidak termasuk risiko keuangan. Risiko operasional disebabkan oleh faktor-faktormanusia, alam, dan teknologi.
MANAJEMEN
Manajemen secara sederhana adalah koordinasi, mengatur, mengelola segala sesuatau/tindakan/proses/rencana agar dapat tercapai tujuan yang diinginkan.
MANAJEMEN RISIKO
Manajemen Risiko (Wikipedia.org) adalah proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan.
Sehingga, dari uraian di atasdapat disimpulkan bahwa Manajemen Risiko adalah kegiatan mengelola,mengidentifikasi,mengatur,serta mengatur strategi untuk mengatasi segala akibat/risiko yang kurang menguntungkan(merugikan) dari suatu kegitan yang bersifat tidak pasti dalan suatu kegiatan manajemen.
Strategi yang bisa dilakukan untuk mengatasi/mengelola terjadinya risiko adalah dengan melibatkan peran dari pihka lain, seperti transfer risiko, menghindari risiko, mengurangi dampak daririsiko yang mungkin terjadi serta menerima sebagan risiko yang mungkin terjadi.
Hal yang terpenting dari manajemen risiko adalah proses yang diimplementasikan, adapun proses dalam mengatasi risiko atau proses manajemen risiko adalah sebagai berikut :
1.       Identifikasi risiko
Tahap ini merupakan langkah awal dalam megatasi/ mengelola risiko, dalam melakukan identifikasi risiko haruslah dengan detail dn akurat, karena semain akran dan jelas dalam prose identifikasi, maka akan diperoleh cara yang tepat untuk mengatasi setiap risiko yang mungkin terjadi. Selain itu dalam proses ini, sangat penting untuk mendaftar risiko, artinya mencata secara rinci risiko apa saja yang mungkin terjadi agar memudahkan dalm menyusun strategi pemecah masalah (mengatasi risiko).
Teknik dalam identifikasi risiko meliputi :
·         Brainstorming (mencari solusi dengan cara berpikir kritis)
·         Melakukan survei
·         Wawancara
·         Diskusi (membuat kelompok)
·         Informasi historis
2.       Analisis risiko
Tahapan selanjutnya adalah melakukan analisa terhadap risiko yang bisa terjadi, hal yang dianalisa meliputi kemungkinan (potensi) besarnya dampak risiko, probabilitas tentang jenis risiko, dan juda kemungkinan terjadinya setiap risiko yang sudah teridentifikasi sebelumnya.
Dalam tahap ini harus dilakukan dengan rinci dan juga perlu pertimbangan yang matang. Ketika menentukan potensi terjadinya risiko mungkin mudah bagi sebagian orang, namun hal yang sulit adalh ketika meentukan probabilitas risiko, karena risiko adalah sesuatu yang penuh dengan ketiakpastian dan bisa terjadi kapan saja. Oleh sebab itu penentuan probabilitas risiko biasanya dilakukan berdasarkan nalar dan juga pengalaman.
Selain itu kesulitan yang harus dihadapai adlah tidak tersedianya data statisik yang paten/permanen untuk jenis risiko tertentu, sehingga harus dilakukan dengan nalr dan pengalaman pribadi maupun pengalaman pihak lain.
Setelah dilakukan analisa rsiko yang rinci, maka akan diperoleh data tentang probabilitas terjadinya suatu risiko, mulai dari probailitas skala rendah yang berarti dampak risiko rendah sampai probabilitas skala tinggi yang berarti dampak risiko yang tinggi.
3.       Pengelolaan risiko
Setelah melakukan proses identifikasi dan analisa risiko, tahapan selanjutnya adalah dengan mengelola/mengatur risiko tersebut. Berikut ini adalah cara dalam mengelola risiko :
·         Risk Avoidance
Risk Avoidance yaitu memilih atau memutuskan untuk menghindari jenis kegiatan tertentu karena mempunyai risiko yang dianggap terlalu besar atau potensi terjadinya risiko terlalu besar dan akan mempengaruhi keuntunagan yang akan diperoleh.
·         Risk reduction
Risk reduction adalah metode atau langkah yang dilakukan untuk mengurangi dampak yang dihasilkan oleh risiko, atau dengan meminimalisasi akibat/dampak risiko yang mungkin terjadi.
·         Risk transfer
Risk transfer adalah usaha yang dilakukan dengan cara memindah (transfer) risiko kepada pihak lain dengan melakukan kesepakatan antar dua pihak (Asuransi)
·         Risk deferral
Risk deferral adalah pilihan untuk menunda aspek dalam suatu kegiatan, hingga potensi/probabilitas terjadinya risiko menjadi berkurang/menjadi lebih kecil.
·         Risk retention
Risk retention adalah keputusan/ pilihan untuk menerima segala risiko yang mungkin terjadi. Karena meskipun ada cara  untuk mentransfer ataupun mengurangi tingkat risiko yang terjadi, namun ada jenis risiko yang memang harus diterima/  dihadapi.
4.       Implementasi manajemen risiko
Setelah melakukan tahapan pengelolaan risiko, maka akan terdapat keputusan untuk memilih langkah apa yang harus dilakukan terhadap kemungkinan terjadinya risiko. Selanjutnya, melakukan implementasi/realisasi usaha/metode yang telah dipilih secara nyata dalam pemecahan masalah risiko.
5.       Monitoring risiko
Setelah semua tahapan mulai dari identifikasi, analisa, pengelolaan dan implementasi dilakukan, maka bukan berarti proses selesai, karena hal terpenting dalam proses manajemen resiko adalah dengan monitoring atau review proses identifikasi hingga implementasi apakah dapat berjalan dengan lancar dan juga melihat sejauh mana efektifitas metode yang dipilh terhadap hasil yang dicapai dalam manajemen resiko.

KESIMPULAN
Dalam segala aktifitas/ kegiatan akan selalu dan pasti ada dampak/ akibat atau yang biasa kita sebut RISIKO, hal ini menjadisesuatu yang perlu diperhatikan karena akan mempengaruhi efektifitas, dan kelangsungan proses kegiatan khususnya dalam manajemen.
Resiko adalah suatu dampak/akibat dari segala proses, tindakan, keputusan, perbuatan yang cenderung kearah negatif (merugikan).
Manajemen adalah adalah koordinasi, mengatur, mengelola segala sesuatau/tindakan/proses/rencana agar dapat tercapai tujuan yang diinginkan.
Manajemen Risiko adalah kegiatan mengelola,mengidentifikasi,mengatur,serta mengatur strategi untuk mengatasi segala akibat/risiko yang kurang menguntungkan(merugikan) dari suatu kegitan yang bersifat tidak pasti dalan suatu kegiatan manajemen.
Adapaun proses manajemen risiko adalah
1)      Identifikasi risiko
2)      Analisa risiko
3)      Pengelolaan risiko :
o   Risk avoidance
o   Risk reduction
o   Risk transfer
o   Risk deferral
o   Risk retention
4)      Implementasi manajemen risiko
5)      Monitoring risiko


Referensi :
Wikipedia.org
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.2, September 2014 (109-118) ISSN: 2087-9334
Proses manajemen risiko.pdf.(online).https://s2informatics.wordpress.com
diakses pada 15 November 2015

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.